Acer telah berencana untuk membuat netbook dual OS sebagai standard pilihanuntuk semua netbook-nya yang support processor dual-core di masa mendatang. Sementara ketika mengaplikasikan Google Android OS di Aspire One D255 menjadi kurang disukai oleh customer, maka netbook dual OS dipercaya Acer dapat menjadi fitur standard di masa depan, khususnya karena sistem operasi tersebut cukup murah untuk diaplikasikan.
Android sendiri sudah diekplorasi oleh berbagai manufaktur notebook sebagai solusi booting instant walaupun masih terdapat masalah yang sama sejak dahulu kala, yakni sistem operasi tersebut tidak support dengan mouse dan support hanya kepada chipset ARM, bukan chip Intel.